Minggu, 27 Januari 2013

Kepribadian


Ø Pembentukkan Kepribadian
1.   Pengertian Kepribadian
Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap – sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap dan sikap yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain. Beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli :
a.    Koentjaraningrat
Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur – unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku dan tindakan seseorang
b.    Roucek dan Warren
Kepribadian adalah organisasi faktor – faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendarasi prilaku seseorang


Dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupan ciri – ciri dan sifat – sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang yang mencakup pola – pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum

2.   Faktor – Faktor Yang Membentuk Kepribadian
a.    Warisan biologis (heredity)
Setiap manusia memiliki warisan biologis yang unik, berbeda dari orang lain. Artinya, tidak ada seorang pun didunia ini yang mempunyai karakteristik fisik yang sama persis, bahkan anak kembar sekalipun.
b.    Warisan lingkungan alam (natural environment)
Perbedaan iklim, topografi dan sumber daya alam menyebabkan manusia harus menyesuaikan diri terhadap alam, termasuk pola perilaku masyarakat dan kebudayaannya
c.    Warisan social (social heritage) atau kebudayaan
Manusia berusaha untuk mengubah alam agar sesuai dengan kebudayaannya guna memenuhi kebutuhan hidup.Misalnya manusia membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Sementara itu kebudayaan memberikan andil yang besar dalam memberikan warna kepribadian anggota masyarakat
d.   Pengalaman kelompok manusia (group experience)
Kelompok manusia, secara sadar atau tidak telah mempengaruhi anggota – anggotanya dan para anggotanya menyesuaikan diri terhadap kelompoknya. Setiap kelompok mewariskan pengalaman khas yang tidak diberikan kelompok lain kepada anggotanya, sehingga timbulah kepribadian khas anggota masyarakat tersebut
e.    Pengalaman unik (unique experience)
Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda dengan orang lain, walaupun orang itu berasal dari keluarga yang sama, dibesarkan dalam kebudayaan yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik yang sam pula. Walaupun mereka pernah mendapatkan pengalaman yang serupa dalam beberapa hal namun berbeda dalam beberapa hal lainnya

Lima factor yang menjadi dasar kepribadian menurut F. G. Robins :
a.    Sifat Dasar
Merupakan keseluruhan potensi yang dimiliki seseorang yang diwarisi dari ayah dan ibunya
b.    Lingkungan Prenatal
Merupakan lingkungan dalam kandungan ibu.Pada periode iniindividu mendapatkan pengaruh tidak langsung dari ibu.Kondisi ibu sangat menentukan kondisi bayi yang ada dalam kandungannya tersebut, baik secara fisik maupun psikis
c.    Perbedaan Individual
Anak tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik, berbeda dengan individu lainnya, dan bersikap selektif terhadap pengaruh dari lingkungan
d.   Lingkungan
Meliputi segala kondisi yang ada disekeliling individu yang menpengaruhi proses sosialisasinya dan tentunya berpengaruh terhadap kepribadian seseorang
e.    Motivasi
Adalah dorongan – dorongan, baik yang datang dari dalam maupun luar individu, sehingga menggerakan individu untuk berbuat atau melakukan sesuatu

3.   Tahap – Tahap Perkembangan Kepribadian
a.    Fase pertama
Dimulai sejak anak berusia satu sampai dua tahun ketika anak mulai mengenal dirinya sendiri. Dua bagian penting dari kepribadian seseorang pada fase ini, yaitu :
1)    Berisi unsur -  unsur atas berbagai sikap yang disebut dengan attitudes yang kurang lebih bersifat permanen dan tidak mudah berubah di kemuidian hari. Unsur itu adalah struktur dasar kepribadian (basic personality structure) dan capital personality. Kedua unsur ini merupakan sifat dasar dari manusia yang telah dimiliki sebagai warisan biologis dari orangtuanya
2)    Berisi unsur – unsur yang terdiri atas keyakinan – keyakinan atau anggapan – anggapan yang lebih fleksibel yang sifaftnya mudah berubah atau dapat ditinjau kembali di kemudian hari
b.    Fase kedua
Merupakan fase yang sangat efektif dalam membentuk dan mengembangkan bakat – bakat yang ada dalam diri anak. Fase ini diawali dari usia dua sampai tiga tahun. Fase ini berlangsung relative panjang hingga anak menjelang masa kedewasaanya sampai kepribadian tersebut mulai tampak dengan tipe – tipe prilaku yang khas yang tampak dalam hal – hal berikut ini
1.   Dorongan – dorongan(drives)
Merupakan pusat dari kehendak manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang selanjutnya akan membentuk motif – motif tertentu untuk mewujudkan suatu keinginan. Dibedakan atas kehendak dan nafsu – nafsu.Kehendak merupakan dorongan – dorongan yang bersifat kultural, artinya sesuai dengan tingkat peradaban dan tingkat perekonomian seseorang. Sedangkan nafsu, merupakan kehendak yang terdorong oleh kebutuhan biologis, misalnya nafsu makan, birahi (seksual) dan amarah
2.   Naluri (instinct)
Merupakan suatu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat dengan hakikat makhluk hidup. Misalnya seorang ibu mempunyai naluri yang kuat untuk mempunyai anak, mengasuh, dan membesarkan hingga dewasa
3.   Getaran hati (emosi)
Merupakan sesuatu yang abstrak yang menjadi sumber  perasaan manusia. Seperti senang, sedih,indah, serasi dan yang lainnya
4.   Perangai
Merupakan perwujudan dari perpaduan antara hati dan pikiran manusia yang tampak dari raut muka maupun gerak – gerik seseorang
5.   Inteligensi (intelligence quotient – IQ)
Adalah tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki seseorang. Sesuatu yang termasuk dalam intelegensi adalah IQ, memori – memori pengetahuan, serta pengalaman  pengalaman yang telah diperoleh seseorang selama  melakukan sosialisasi
6.   Bakat (talent)
Merupakan sesuatu yang abstrak yang diperoleh seeorang karena warisan biologis yang diturunkan oleh leluhurnya, seperti bakat seni, olahraga, berdagang, berpolitik dan lainnya

c.    Fase ketiga
Fase ini merupakan fase terakhir yang ditandai dengan semakin stabilnya petilaku – perilaku yang khas dari orang tersebut. Terjadi perkembangan yang relative tetap, yaitu dengan terbentuknya perilaku – perilaku  yang khas sebagai perwujudan kepribadian yang bersifat abstrak. Setelah kepribadian terbentuk secara permanan, maka dapat di klasifikasikan tiga tipe kepribadian, yaitu :
1)   Kepribadian normative (normative man)
Merupakan tipe kepribadian yang ideal, dimana seseorang mempunyai prinsip – prinsip yang kuat untuk menerapkan nilai – nilai sentral yang ada didalam dirinya sebagai hasil sosialisasi pada masa sebelumnya. Tipe ini ditandai dengan kemampuan menyesuaikan diri yang sangat tinggi dan dapat menampung banyak aspirasi dari orang lain
2)   Kepribadian otoriter (otoriter man)
Terbentuk melalui proses sosialisasi individu yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri daripada kepentingan orang lain. Sering terjadi pada anak tunggal, anak yang sejsak kecil mendapat dukungan dan perlindungan yang lebih dari lingkungan orang sekitarnya, serta anak yang sejak kecil memimpin kelompoknya
3)   Kepribadian perbatasan (marginal man)
Tipe kepribadian yang relative labil, dimana ciri khas dari prinsip – prinsip dan perilaku sering kali mengalami perubahan – perubahan, sehingga seolah – olah seseorang mempunyai lebih dari satu corak kepribadian. Seseorang dikatakan memiliki kepribadian ini apabila orang ini memiliki dualisme budaya, misalnya karena proses perkawinan atau karena situasi tertentu hingga mereka harus mengabdi pada dua struktur budaya masyarakat yang berbeda

4.   Unsur – Unsur Dalam Kepribadian
a.    Pengetahuan
Pengetahuan bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi fantasi, pemahaman dan pengalaman mengenai bermacam – macam hal yang diperolehnya dari lingkungan yang ada disekitarnya
b.    Perasaan
Merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negative terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu. Perasaan selalu bersifat subjektif sehingga penilaian seseorang terhadap suatu hal atau kejadian akan berbeda dengan penilaian orang lain
c.    Dorongan naluri
Merupakan kemauan yang sudah menjadi naluri setiap manusia.Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Ada tujuh macam dorongan naluri yaitu untuk mempertahankan hidup, seksual, mencari makan, bergaul dan berinteraksi dengan sesama manusia, meniru tingkah laku sesamanya, berbakti, serta keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak

Ø Pengaruh Sosialisasi Terhadap Pembentukan Kepribadian
Dalam masyarakat lebih sederhana tidak ada keseragaman dalam kepribadian, hanya suatu minoritas anggota saja yang mengalami bersama semua ciri kepribadian itu. Timbulnya kepribadian disebabkan karena semua individu dalam suatu masyarakat mengalami pengaruh lingkungan kebudayaan yang sama selama proses sosialisasi dan enkulturasi. Kepribadian dibentuk dari hasil pola sosialisasi dalam diri setiap individu dan dapat bertentangan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya karena perbedaan budaya.
     Sosialisasi memerlukan pengalaman kelompol sedangkan isolasi social tidak berhasil mengembangkan kepribadian manusiawi yang wajar. Sosialisasi sangat berpusat pada pengembangan konsep diri yang membentuk gambaran dirinya dalam berhubungan dengan orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar